Senin, 26 November 2012

Ini Ceritaku Apa Ceritamu

1. Pertama kali saya mengenal komputer ketika saya duduk di bangku SD,, langsung mahir mengetik, main game dan mengoperasikan printer
2. Ketika itu guru private saya (my uncle) bilang "wouw ngetikmu sudah seperti sekretaris" Dia mengajari beberapa kali M.office & selanjutnya say lakukan otodidak 
3. Karena keotodidakan saya lah yang mungkin membuat saya terlihat hebat dalam mengoperasikan komputer ketika saya duduk di bangku smp
4. Sayangnya saya baru mengenal internet pas jaman SMA,, (maklum anak ndeso). Walaupun belum pernah mencoba tapi dengan PD yang tinggi saya jelajahi semua dunia MAYA
5. Finally Bisalah aq menjelajah dunia maya sampai sekarang 
6. Semakin berkembangnya zaman,, semakin canggih dunia Cyber, itulah yang membuat saya terus menggali ilmu per cyberan 
7. Tapi sayang,,sungguh terlalu jauh aq tertinggal.. bukannya tak ingin belajar, tapi tak ada kemauan untuk mencoba!!!
8. Ya jadilah ilmu saya tentang dunia IT STAGNAN sampai dsni, tak ada kemajuan bahkan mungkin kemunduran karena lupa dimakan zaman!!! 
9. Kemalasanlah salah satu biang keroknya, ketika ia dtg dan aq tak mampu membendungnya,,yaahh matilaah aq dalam zona nyaman itu
10. Geurae, Spirit dorawajyo jebal!!Ye!!! Lazyness kaja palli jebal!!!

Ini Ceritaku, lalu Apa Ceritamu???

Pasangan Hidup bukan dilihat dari Pendidikannya

1. Selalu saja yang menjadi persoalan adalah strata pendidikan.

2. Apa yang sbenrnya dicari seseorang dalam memilih pasangan hidup

3. Strata pendidikannya ataukah sosok yang berilmu pengetahuan (the main point is religion)

4. Memangnya strata pendidikan sangat berpengaruh terhadap status sosek seseorang????? (pemikiran yg dangkal jika berfikir seperti ini)

5. tabuhkah orang yang berkata "dia itu hanya lulusan SD,, lulusan S
MP,, gak kuliah" jdi buat apa milih dia!!

6. Bukankah sukses dan bahagianya seseorg itu tidak hanya ditentukan karena pendidikannya yang tinggi!!!

7. Memangnya orang berpendidikan tinggi itu selalu dapat menjamin kelangsungan hidup???

8. Bukankah banyak dari mereka (pendidikan tinggi) hanya sekedar mencari lisence???

9. Bukankah seharusnya yang kita cari adalah ilmu pengetahuan????

10. Bukan berarti orang yang berpendidikan rendah itu bodoh dan tidak berilmu pengetahuan

11. Sukses dan bahagia itu bukan berarti harus punya gelar,,tpi usaha keras dan DOA serta TUHAN lah yang menentukan dan mengatur semuanyaa

12. yang sangat fenomenal adalah banyak dari mereka yang strata pendiidkanyya tinggi (S1/S2) dalam mencri psangan hidup (suami/istri) minimal harus yang berstrata sama (memangnya mw makan gelar)
"ngapain kamu milih org kya dia,,dia itu kan hanya lulusan sma g kuliah lgi" (sungguh kolot sekali pemikirannya)
Memangnya sarjana itu sudah pasti kaya dan sukses?? Memangnya lulusan sd, smp, sma itu pasti miskin??

13. Bukankah jodoh itu ALLAH yang menentukkan

14. Jadi kecewakah ketika mereka sudah berhapa penuh,,tetapi TUHAN berkehndak laiin??

15. Dangkal dan sungguh egois sekali orang yang hanya memikirkan keinginanya sendiri

16. Boleh saja kita berharap,, tapi tetap saja Allah lah yang menentukan

17. Jadi terima sajalah ketika jodohmu itu strata pendidikannya lebih rendah daripada kamu

18. Yang terpenting dalam hidup itu adalah kebahagiaan lahir dan bathin,, dunia dan akhirat bukan seberapa bnyak harta yang dipunya,,tapi sudah berapa banyak yang dikorbankan dijalanNya. Karena sesungguhnya harta hanyalah titipan

19. Kaya atau miskin, pintar atau bodoh, cantik atau jelek tetap sja derajatnya sma dimata ALLAH hanya ketakwaannya lah yang membedakan

20 dan sekarang saatnya OPEN ur main, OPEN ur eyes,, lihatlah dia seperti sabda rasulullah yg berkata
Nikahilah perempuan karena
-hartanya
-keturunanya
-kecantikannya
-agamanya
Hendaknya pilihlah yang beragama agar berkah kedua tanganmu. (HR. Muslim)
21. Bukan berarti hanya untuk perempuan sja,,ini juga berlaku u laki2

22. Carilah kekasih yang selalu melihatmu cantik
karena mencintaimu, bukan yang mencintaimu
karena kamu cantik ! (MT)

23. Tak perlu menyembunyikan kekuranganmu
dari orang yang kamu cintai. Karena ketulusan
cinta bisa teruji ketika cinta bisa menerima
kekurangan.(MT)

"Dia yg sempurna dimatamu,belum tentu dia sempurna dimata Tuhanmu dan belum tentu pantas di hatimu"
"Jadikan dirimu org yg bijak dalam bersikap serta sandarkanlah dirumu kepada TUHANmu" (E.A)
*muhasabah setiap tindakan dan perkataan yg lalu dan telah berlalu*
1Muharom1434H

Selasa, 13 Maret 2012

LONG TERM CARE (PERAWATAN JANGKA PANJANG)

Essentials of Health Information Management
Chapter 3
Health Care Setting

LONG TERM CARE

Long-term care includes a range of nursing, social, and rehabilitative services for people who need ongoing assistance. Long-term care facilities provide a range of services including custodial, intermediate, rehabilitative, and skilled nursing care.
Adult day care provides care and supervision in a structured environment to seniors with physical or mental limitations. Most are located in assisted-living facilities, churches, freestanding facilities, hospitals, or nursing facilities. Adult day care staff members usually include an activity director, nurse, and social worker and also depend on volunteers to run many activities. An assisted-living facility (ALF) is a combination of housing and supportive services including personal care (e.g., bathing) and household management (e.g.,meals) for seniors. An ALF is not a nursing facility, and it is not designed for people who need serious medical care. An ALF is intended for adults who need some help with activities such as housecleaning, meals, bathing, dressing, or medication reminders, and would like the security of having assistance available on a 24-hour basis in a residential environment.           
Continuing Care Retirement Communities (CCRC) provide different levels of care based on the residents’ needs from independent living apartments to skilled nursing care in an affiliated nursing facility. Residents move from one setting to another based on their needs, but they continue to remain a part of their CCRC community. Many CCRCs require a large down payment prior to admission, and they bill on a monthly basis.
An intermediate care facility (ICF) provides developmentally disabled people with medical care and supervision, nursing services, occupational and physical therapies, activity programs, educational and recreational services, and psychological services. ICFs are state licensed and federally certified, which allows them to receive reimbursement from Medicare and Medicaid.
 A long-term care hospital (LTCH) is defined in Medicare law as a hospital that has an average inpatient length of stay greater than 25 days. These hospitals typically provide extended medical and rehabilitative care for patients who are clinically complex and may suffer from multiple acute or chronic conditions (e.g., comprehensive rehabilitation, cancer treatment, and so on).
A residential care facility (RCF) provides nonmedical custodial care, which can be provided in a single family residence, a retirement residence, or in any appropriate care facility including a nursing home. RCFs are not allowed to provide skilled services (e.g., injections, colostomy care, and so on), but they can provide assistance with activities of daily living (ADL), which include bathing, dressing, eating, toileting, walking, and so on. This type of care is called custodial care because there is no health care component, and the care may be provided by those without medical skills or training.

A skilled nursing facility (SNF) (or nursing facility, NF) provides medically necessary care to inpatients on a daily basis that is performed by, or under the supervision of, skilled medical personnel. SNFs provide IV therapy, rehabilitation (e.g., physical therapy, speech therapy, and so on), and wound care services

A rehabilitation facility provides services to patients who have experienced a recent decline in function, often due to a stroke or a head or spinal cord injury. Intensive medical rehabilitation is provided by specially trained health care professionals, and these facilities can be located in an acute care facility, nursing facility, or they can be freestanding. Patients must be willing and able to tolerate their rehabilitation treatment
plan, and they must make progress to remain in this type of facility. Patients are transferred to rehabilitation care from acute care, post-acute care, skilled care, or from home.



Referensi       
Michelle, A, Mary Jo. 2011.  Essentials of Health Information Management. Second
Edition. Delmar Cengage Learning.


PERAWATAN JANGKA PANJANG
Perwatan jangka panjang mencakup berbagai pelayanan  perawatan, sosial dan rehabilitasi untuk orang-orang yang membutuhkan. Fasilitas pelayanan jangka panjang menyediakan berbagai pelayanan termasuk custodial, menengah, rehabilitasi dan perawatan terampil.
Penitipan dewasa menyediakan perawatan dan pengawasan dalam limgkungan yang terstruktur untuk para manula dengan keterbatasana fisik atau mental. Kebanyakan bantuan terletak dalam fasilitas hidup seperti gereja, fasilitas bebas berdiri, rumah sakita atau fasilitas keperawatan. Anggota staff penitipan orang tua biasanya termasuk dalam aktifitas direktur, perawat dan pekerja sosial dan juga tergantung pada relawan untuk menjalankan banyak kegiatan. An assisted-living facility (ALF) adalah kombinasi dari jasa perumahan dan dukungna pelayanan termasuk perawatan diri (mandi) dan manejemen rumah tangga (makan) untuk manula. ALF adalah bukan fasilitas perawatan dan bukan di desain untuk orang yang membutuhkan perawatan medis serius. ALF ditujukan untuk orang dewasa yang membutuhkan beberapa bantuan dengan kegiatan seperti membersihkan rumah, makan, mandi, berpakaian atau pengingat obat dan keinginan memiliki bantuan keamanan yang tersedia selama 24 jam di lingkungan perumahan.

Continuing Care Retirement Communities (CCRC) menyediakan berbagai tingkat perawatan berdasarkan kebutuhan warga dari apartemen hidup independen untuk perwatan terampil dalam sebuah fasilitas keperawatan berafiliasi. Warga berpindah dari satu pengaturan ke pengaturan lain berdasarkan kebutuhan mereka, tetapi mereka terus tetap menjadi bagian dari komunitas CCRC mereka. CCRC akan meminta uang muka yang besar sebelum masuk dan menagih mereka setiap bulannya.

An intermediate care facility (ICF)/ fasilitas perawatan menengah menyediakan tahapan perkemabangan orang-orang cacat dengan perawatan medis dan pengawasan, pelayanan keperawatan, terapi okupasional dan fisik, program kegiatan, layanan pendidikan dan rekreasi dan layanan psikologi. ICF adalah negara berlisensi dan bersertifikat federal, yang memungkinkan mereka untuk menerima penggantian dari Medicare and Medicaid.
A long-term care hospital (LTCH) atau perawatan jangka panjang rumah sakit didefinisikan dalam hukum Medicare sebagai rumah sakit yang memiliki rawat inap yang lam rata-rata lebih dari 25 hari. Tipe rumah sakit ini biasanya menyediakan perawatan medis yang diperpanjang dan perawatan rehabilitasi untuk pasien yang secara klinik, kompleks dan mungkin menderita kondisi akut atau kronis (misalnya, rehabilitasi komprehensif, pengobatan kanker dan sebagainya).
A residential care facility (RCF) atau fasilitas perawatan perumahan menyediakan perawatan kostadian nonmedis, yang dapat disediakan ditempat tinggal keluarga, tempat tinggal pensiunan, atau di fasilitas perawtan yang tepat termasuk panti jompo. RCF tidak diperbolehkan untuk menyediakan layanan keahlian (seperti : suntikan, perawatan kolostomi dan sebagainya), tetapi mereka dapat memberikan bantuan dengan aktivitas hidup sehari-hari yang meliputi mandi, berpakaian, makan, toileting, berjalan dan sebagainya. Jenis perawatan ini disebut perawatan kustodian karena tidak ada komponen perawatan kesehatan dan perawatan dapat diberikan oleh mereka yang tidak memiliki keterampilan medis atau pelatihan.

A skilled nursing facility (SNF) (or nursing facility, NF) atau fasilitas keperawatan terampil/fasilitas keperawatan menyediakan perawatan medis yang diperlukan untuk pasien rawat inap setiap hari yang dilakukan oleh atau dibawah pengawasan tenaga medis terampil. SNF memberikan 4 terapi rehabilitasi (misalnya, terapi fisik, terapi wicara, dan sebagainya) dan jasa perawatan luka.

A rehabilitation facility atau Fasilitas rehabilitasi memberikan layanan kepada pasien yang telah mengalami penurunan dalam fungsi terakhir, sering karena stroke atau cedera kepala atau cedera tulang belakang. Rehabilitasi medis intensif disediakan oleh profesional kesehatan yang terlatih khusus perawatan dan fasilitas ini dapat ditemukan difasilitas perawatyan akut, fasilitas perawatan atau mereka dapat berdiri bebas. Pasien harus bersedia dan mampu untuk mentoleransi rencana pengobatan rehabilitasi mereka dan mereka harus membuat progress untuk tetap dalam tipe fasilitas ini.pasien dipindahkan ke perawatan rehabilitasi dari perawatan akut, pasca akut, perawatan terampil atau dari rumah.



Referensi       
Michelle, A, Mary Jo. 2011.  Essentials of Health Information Management. Second
Edition. Delmar Cengage Learning.